Kisah Nyata Misteri Gunung Salak


Kenalin nama gw Doni, mau nyeritain pengalaman tetangga gw waktu dia turun dari gunung salak. Dia nyeritain ini ke gw kan, sebut saja Wahyu. Ini dia kakak beradik nama kakaknya Teddy, dia berdua hobbynya emang naik gunung. si Wahyu ini mau ngajak si Teddy ke gunung salak, tapi si Teddy nolak dengan nada sombong karena alasannya gunung salak gak tinggi.. beda dengan gunung2 lain yang pernah dia daki di daerah jawa timur. Akhirnya ya sudahlah si Wahyu ini naik gunung salak bareng genknya dia. Awal pendakian pukul 7 pagi, berhenti jam 12 siang untuk istirahat & foto-foto. setelah itu lanjut pendakian dan sampailah di puncak sekitar pukul 14.30.

Sampai di puncak gunung salak si Wahyu ini merasa, “Wah akhirnya gw bisa nih naik dan sampe di puncak salak… akhirnya gw bs buktiin ke Teddy kalo gw bisa.” dengan nada sombong. Akhirnya sekitar 15.30 mereka turun gunung. Percaya atau tidak kalau di gunung itu ga boleh sombong… dan waktu temen gw ini turun gunung dia gak ngucap bismillah. Saat di perjalan temen gue ini sekitar berenam sama genknya. dia bilang, “wah apaan nih gw nyium kabel kebakar.”

Kebetulan yang namanya Didi di geng dia ini bisa ‘liat’ tapi dia diem aja. Yg aneh juga kayak ada ilusi optik atau apa ya itu namanya kejadiannya begini… mereka jalan padahal berdampingan dan depan belakang ga jauh sekitar 1 meter… tapi si Gilang ini teriak2 manggil si Didi blg, “woi, jangan jauh2, cepet2 amat lu jalan.”

Nah si Didi bingung dan ngomong, “apaan si lu teriak2 ini gw depan lu.” kata Gilang, “apaan lu td ada di bawah sana.”

Akhirnya lepas magrib itu mereka sampai di bawah kan. dengan cerita2 aneh yang mereka pendam… nah si Didi ini bilang, “waktu lo nyium kabel kebakar itu sebenernya para korban pesawat sukhoi pada ngikutin kita.”

Percaya atau enggak kalau mendadak di gunung salak itu tiba-tiba turun kabut yang tebel banget kata Didi itu…
Share on Google Plus

About Agen Berita

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar